Foto : Good News From Indonesia |
WASATHA.COM, Banda Aceh, - Siapa sih yang tidak tau serabi ? serabi merupakan makanan tradisional yang banyak dijumpai di Indonesia, bahkan disetiap daerah memiliki variasi serabi yang berbeda-beda. Indonesia kaya dengan budaya, tak menutup kemungkinan juga kaya dengan makanan tradisonalnya.
Berbeda dengan daerah
lainnya, di Aceh makanan serabi yang dikenal banyak orang memiliki sebutan
tersendiri yakni dengan sebutan Apam. Seperti pada umumnya, serabi (Apam) dapat
dinikmati dengan kombinasi dari kolak pisang, kolak durian atau kolak nangka.
Uniknya,
masyarakat di Aceh Besar sering menghidangkan serabi pada acara-acara pesta
pernikahan dan acara Maulid Nabi. Setiap tamu undangan setelah selesai
menyantap hidangan makanan pasti akan mencari serabi sebagai pelengkapnya, ntah
sadar atau tidak tapi hal tersebut memang sering terjadi dan dilakukan
dikalangan masyarakat.
Berbeda
dengan Aceh Besar, masyarakat Pidie membuat festival “Pidie Apam Fair 2019” yang di gelar di
Alun-alun kota Sigli, Kabupaten Pidie, sabtu (16/13/2019) lalu. Kegiatan ini adalah tahun kedua Apam Fair
digelar.
Kegiatan
ini memiliki makna bahwa dengan melakukan kenduri apam memiliki nilai sosial
yaitu dapat saling berbagi makanan kepada kerabat dan melestarikan makanan
tradisional di Aceh.
Dikalangan
masyarakat, Apam dan serabi adalah dua jenis makanan yang berbeda. Hanya saja
proses pembuatannya yang hampir sama namun bahan bakunya yang membedakan keduanya.
Makanan
serabi yang ada di aceh memiliki beberapa variasi, yakni serabi yang biasa
disajikan dengan kuah atau kolak seperti serabi pada umumnya terbuat dari
tepung terigu, sedangkan apam terbuat dari tepung beras dan disajikan dengan
kuah yang disebut kuah tuhe, dan juga serabi manis dengan berbagai topping di
atasnya.
Ntah
apa yang membuat makanan serabi ini menjadi makanan yang melekat dihati
masyarakat Aceh, pada dasarnya segala bentuk yang dilakukan adalah untuk
melestarikan dan menjunjung tinggi makanan tradisional serta mempererat
silaturahmi.