Foto : Ilustrasi | Sofia Zhanzabila |
Ada wanita yang berkata, “Jilbab itukan budaya orang-orang
Arab.”
Bagi
sebagian orang yang belum faham apa itu jilbab, mungkin saja ungkapan sekilas
itu benar. Namun, bagi sebagian yang lain, ungkapan itu semakin menunjukkan
bahwa yang mengucapkannya adalah orang yang memang bisa jadi belum memahami
bagaimana ketentuan syariat Islam bagi seorang wanita muslim. Dan ungkapan
semacam itu adalah hal yang lumrah dalam kehidupan bermasyarakat. Lumrah,
karena mereka belum atau tidak memahami ajaran Islam secara benar.
Bicara
tentang hijab, maka satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa siapa pun wanita
yang mengenakan hijab, pasti ia akan terlihat jauh lebih cantik dan anggun.
Di
sana seolah ada aura ilahi yang tersemangat kuat dalam iner beauty seorang
wanita. Siapa pun dia, apakah ia wanita muslim atau kafir, maka jika ia mengenakan
hijab akan terlihat semakin cantik dan anggun. Inilah salah satu hikmah
diwajibkannya hijab bagi seorang wanita dalam Islam.
Hijab
atau jilbab dalam Islam bukan sekedar pakaian penutup aurat, tapi lebih jauh
lagi jilbab adalah busana longgar (tidak ketat) yang jika dipakai seorang
wanita, maka ia akan menutupi bagian kepala, leher, hingga dada bahkan
betisnya. Jadi jilbab bukan seperti yang dipakai kebanyakan wanita jaman now
yang hanya tertutup di bagian kepala sementara dada kebawah masih belum sempurna
ditutup.
Mengapa Wajib Berhijab
Wanita
yang memakai hijab artinya wanita yang sudah memahami bahwa berhijab itu adalah
salah satu kewajiban yang diperintahkan Allah kepada setiap wanita Islam.
Setidaknya ada beberapa dalil dari al Quran dan as Sunnah yang bisa menjadi
pegangan mengapa wanita Islam harus mengenakan hijab.
Di
antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini
beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
Pertama.
Selamat dari adzab Allah (adzab neraka). Dalam sebuah hadits, Nabi SAW
bersabda, “Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat
sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka
mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang,
sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta.
Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan
mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh.” (HR.
Muslim).
Imam
An-Nawawi ra menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang
berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan
menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
Kedua.
Terhindar dari pelecehan. Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita
adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah
(godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sepeninggalku
tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR.
Bukhari).
Jika
wanita pada zaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki, padahal
wanita pada zaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki
jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada zaman sekarang? Tentunya akan
menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di
negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
Ketiga.
Memelihara kecemburuan laki-laki. Sifat cemburu adalah sifat yang telah
Allah tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita
yang menjadi mahramnya.
Cemburu
merupakan sifat terpuji dalam Islam. Nabi, “Allah itu cemburu dan orang beriman
juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa
yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim).
Bila
jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi
pelecehan tidak ada yang akan membela.
Keempat. Akan
seperti bidadari surga. Allah berfirman yang artinya, “Dalam
surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak
pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS.
Ar-Rahman: 56).
Dalam
ayat lain, Allah juga berfirman yang artinya, “Mereka laksana permata yakut dan
marjan.” (QS. Ar Rahman: 5). Bahkan dikatakan, “Mereka
laksana telur yang tersimpan rapi.”(QS. Ash Shaffaat: 49).
Dengan
berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan
pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa di
rumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah
berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.
Kelima.
Mencegah penyakit kanker kulit. Kanker adalah sekumpulan penyakit yang
menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah
tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh
penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.
Penelitian
menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar ultra violet (UV) yang
menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang
berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.
Kanker
tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita
memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu,
wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit. Oleh karena itu,
cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit.
Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit
kita dari sinar UV.
Melindungi
tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu
percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi
pakaian transparan. Berjilbab di sini haruslah sesuai kriteria jilbab.
Keenam.
Memperlambat gejala penuaan. Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti
dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan
sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih,
kulit keriput, dan lain-lain.
Penyebab
utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi
pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit.
Namun,
secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit
(sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan
kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam
menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Krim-krim
pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar
matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab. Jilbab
adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat.
Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat
duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga
membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.
Dengan
hijab seorang wanita akan menjadi cantik. Ternyata jilbab bukan sekedar pakaian
syar’i bagi muslimah tapi juga dengan memakai jilbab mempunyai manfaat yang
besar secara ilmiah bagi kesehatan kulit seorang wanita muslim. Istikomahlah
berjilbab. Bersabar atas semua ujian dan bersyukurlah karena telah dipilih
Allah untuk mengenakan jilbab secara syar’i, wallahua’lam. [Bahron Ansori, MINA]