WASATHA.COM - Hebat! di tengah blokade Israel, Bilal Shahin, seorang anak
Palestina berusia 15 tahun dari Jalur Gaza mampu memproduksi game (permainan)
komputer berstandar profesional.
Seperti diberitakan mirajnews.com
dari MEMO, Selasa (12/9), Bilal Shahin telah mengembangkan 20 game selama tiga
tahun terakhir, salah satunya “Flappy Attack Crush” yang
tersedia di Google Play Store.
“Kecintaan
saya akan permainan komputer mendorong saya untuk mempelajari bahasa produksi
di internet,” kata Shahin kepada media lokal Palestina.
Kemampuan
bahasa Inggris dan bahasa Ibrani, serta bahasa Arab ibunya, membantunya dalam
hal ini, serta Guru TI Shahin terus mendorongnya untuk memilih profesinya.
“Memproduksi
game dimulai dengan sebuah ide yang dikembangkan dari satu tahap ke tahap
lainnya, sampai menjadi sebuah game,” ujarnya.
Menurutnya,
umumnya ia menggunakan dua program perangkat lunak (software), Unity dan Visual
Studio.
Usaha pertama
Shahin membutuhkan waktu empat atau lima bulan untuk berkembang, namun sekarang
bisa mendapatkannya dengan mudah dalam waktu satu bulan atau kurang.
Sebagian
besar game yang dibuat Shahin adalah game tempur atau petualangan, namun yang
jadi hambatan utamanya adalah krisis listrik di Gaza karena blokade Israel yang
diperketat sejak 2007 hingga saat ini.
“Seperti yang
anda tahu, seseorang yang bekerja di bidang ini memerlukan listrik penuh, namun
di Jalur Gaza hambatan utama adalah krisis listrik yang parah. Dan kurangnya
pusat pelatihan spesialis di Gaza adalah tantangan lainnya” jelasnya
Ayahnya sudah
meminta pihak berwenang untuk menyediakan lebih banyak fasilitas, hal itu juga
kesempatan bagi Shahin dan lainnya yang menyukainya dalam mengembangkan
keterampilan lebih jauh lagi.