FOTO : wasatha.com
“Berikan
aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia” (Ir.Soekarno)
Begitulah
Kata-kata fenomenal dari Presiden pertama RI Soekarno yang telah
membangkitkan semangat juang jutaan pemuda. Kata-kata ini bukan tanpa
alasan, tetapi Soekarno
ingin menunjukkan betapa besarnya kemampuan pemuda. Dan betapa besarnya peran
pemuda dalam merubah dunia. Pemuda memang selalu bisa menjadi pusat perhatian, baik
dalam hal yang membanggakan bahkan dalam hal yang buruk sekalipun.
Dalam Islam, para pemuda sangat diutamakan, bahkan
dalam al-Qur’an banyak ayat yang menceritakan tentang pemuda.
Antara lain dalam surat Al-Kahfi ayat 10 “Ingatlah, tatkala para
pemuda itu mencari tempat berlindung kedalam goa kemudian mereka berdoa ;
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (Q.S Al Kahfi)
Ayat tersebut menceritakan tentang kisah para
pemuda yang rela meninggalkan kampung halaman, keluarga, dan teman-temannya
demi menyelamatkan keimanan dan aqidah terhadap Allah SWT.
Kemudian Allah juga menceritakan tentang pemuda
dalam surat Al-Ambiiya ayat 60.
“Mereka
berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang
bernama Ibrahim”.
(Q.S Al Ambiiya)
Pada ayat ini Allah mengisahkan tentang Nabi Ibrahim as, yang dengan beraninya menghancurkan
berhala-berhala yang disembah oleh Ayahnya dan pengikut-pengikutnya.
Dari dua ayat Al-Quran tersebut dapat kita lihat
bahwa Allah sangat mengutamakan pemuda, Allah mengisahkan tentang pemuda-pemuda
yang luar biasa, pemuda yang berani dan rela menghadapi berbagai tantangan demi
mempertahankan kecintaan dan ketaatannya terhadap Allah SWT. Masih banyak lagi
ayat Al-Quran yang menceritakan tentang pemuda, terutama tentang para pemuda
yang memiliki sikap, kecerdasan dan keimanan yang luar biasa.
Ditengah perkembangan zaman yang kian modern,
melihat pemuda yang berprestasi dan membawa pengaruh baik dalam masyarakat dan
bagi generasi muda lainnya adalah hal yang luar biasa.
Ditengah banyaknya isu yang memberitakan hancurnya
moral generasi muda, banyak para pemuda yang hadir mematahkan isu tersebut.
Yaitu mereka yang memiliki kepribadian baik, menjungjung tinggi moral dan
akhlak yang baik, serta serta bisa mengharumkan agama dan bangsa.
Pemuda-pemuda yang seperti itu berhasil
menginspirasi para pemuda lainnya, yaitu bagaimana menjadi para pemuda yang
bermanfaat bagi banyak orang tapi juga tetap bisa mengikuti perkembangan zaman.
Para pemuda yang dengan kemajuan zaman dan teknologi
tidak membuat mereka lalai, namun malah memanfaatkannya untuk belajar,
berkarya, dan menginspirasi. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada
untuk belajar lebih banyak tentang agama, menyebarkan syiar-syiar dakwah serta
menginspirasi pemuda lainnya untuk bisa berhijrah menjadi pemuda yang lebih
baik. Mereka yang menjadikan kemajuan zaman tidak sebagai ancaman yang bisa
merusak moral dan akhlak, tapi mereka menjadikannya peluang untuk bisa menyebar
nilai-nilai kebaikan.
Ada banyak para pemuda di zaman modern ini yang
tetap menjadi pemuda shaleh dan shalehah yang taat kepada Allah, yang cinta
kepada mesjid, yang hidupnya dipenuhi dengan al-Quran, namun mereka tetap bisa
hidup modern, tidak kalah dengan persaingan global. Malah mereka menjadi pemuda
yang lebih cerdas, dan dengan ilmu agama dan ilmu al-Quran yang bagus mereka
siap untuk menghadapi persaingan dunia.
Misalnya, seorang imam muda bersuara merdu sekaligus
arsitek asal Aceh yang bernama Muzammil Hasballah, dengan suara merdunya
membaca al-Quran ia berhasil menginspirasi banyak pemuda untuk cinta Quran dan
cinta mesjid, dan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dia menginspirasi
orang lain dengan bacaan-bacaan al-Qurannya melalui sosial media.
Tidak hanya itu, ada Hannan Attaki yang juga pemuda
asal aceh yang menjadi penceramah inspiratif, dan juga menyebarkan syiarnya
melalui media massa dan media sosial.
Kemudian ada pemuda asal negara yang mayoritasnya
nonmuslim yaitu Amerika, namanya adalah Fatih Seferagic, hafiz yang juga
dikenal melalui media sosial dan sudah menginspirasi banyak pemuda lainnya,
bagaimana tidak, ia hidup dan tinggal di negara yang jumlah muslimnya sangat
sedikit, namun bisa menjadi seorang hafiz Al-Quran.
Tidak hanya laki-laki, ada juga para wanita yang
menjadi contoh pemuda islami yang shalehah dan tetap memiliki prestasi akademik
yang cemerlang.
Salah satunya yaitu Wirda Mansur, anak dari Ustad
Yusuf Mansur yang merupakan hafizah muda dan juga dikenal cerdas. Tidak hanya
bisa menghafal Al-Quran di usia yang masih sangat muda, tapi juga pintar dalam hal akademik. Saat ini ia
berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas favorit di
Eropa, yaitu Oxford University.
Cerita inspiratif dari para pemuda tersebut
membuktikan bahwa perkebangan zaman, perubahan global, dan perkembangan
teknologi yang semakin canggih tidak akan menghancurkan moral dan kreativitas
generasi muda, selama generasi
muda itu sendiri masih berpegang teguh pada ajaran Allah dan Al-Quran. Bahkan,
para pemuda seperti itulah yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik.
[Nanda Putri]/Tek
Baca Juga :