Foto Google
PENDIDIKAN dipercaya sebagai salah satu motor
penggerak perubahan sosial. Namun, orang banyak berpikir bahwa tidak
mempunyai ekonomi yang lebih tidak bisa berprestasi. Akan tetapi kenyataannya
tidak!
Memang
secara rasio perekonomian terbagi 3 (tiga) golongan, kaya (mampu) sederhana
(kurang mampu) dan miskin (tidak mampu).
Berbicara
mengenai pendidikan pemerintah memberi kebebasan bagi seluruh rakyat indonesia
tanpa membedakan setatus ekonomi. Hanya saja, kita dari golongan tidak mampu
terkadang berpikir bahwa dunia pendidikan itu hanya milik orang kaya saja, padahal
secara akademik kita juga mampu menjalaninya, pemikiran negatif seperti inilah
yang membuat kita putus asa.
Dalam
hal mengejar pendidikan maupun prestasi, tidak ada yang dapat membatasinya,
baik itu dalam segi ekonomi maupun lainnya. Semuanya itu tergantung kemauan
dari masing-masing pribadi.
Kenapa orang kurang mampu itu mempunyai banyak
prestasi di segala bidangnya?
Ada
beberapa faktor yang membuat orang yang kurang mampu di segi ekonomis dapat
berhasil melebihi orang yang mempunyai banyak biaya untuk pendidikannya.
Pertama,
mereka berpikir bahwa uang yang di gunakan untuk biaya pendidikan
itu membutuhkan keringat yang membasahi seluruh tubuh orang tuanya, dimana
setiap hari harus membanting tulang untuk melanjutkan kehidupan keluarganya.
Kedua,
rajin dan bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikannya, serta sabar
dalam menghadapi cobaan, meski jarak yang di tempuh untuk sampai pada lembaga
pendididkan itu memakan waktu sekitar satu jam berjalan kaki setiap harinya.
Ketiga,
tekun dan teliti mencari biaya pendidikan serta biaya pengeluaran
lainnya, ikut membantu orang tua meringankan beban pendidikannya.
Keempat, kerja
keras untuk membahagiakan orang tua, dengan harapan apa yang di cita-citakannya
tercapai dengan hasil yang memuaskan.
Kelima,
selalu meminta doa restu orang tua, disamping mereka selalu bertawakal
kepada Allah mereka juga meminta doa orang tuanya supaya selalu diberikan
rahmad dan karunia dari sang pencipta.
Tidak heran apabila orang yang mengamalkan prinsip-prinsip diatas akan
menjadi salah satu orang yang banyak mengukir prestasi di kalangan pendidikan,
semangat dan dan tawakal lah yang dibutuhkan bukan banyaknya harta dan
kekayaan, buktinya banyak orang-orang dari golongan mampu yang belum bisa
mengukir frestasinya.
Bahkan
ada yang tidak mempunyai prestasi sama sekali, apa penyebab semua itu? mungkin
mereka belum pernah merasakan susahnya mencari uang, sehingga mereka lalai
dalam pendidikan, sebaliknya banyak orang miskin yang mampu bersaing di dunia
pendidikan menuju sebuah perubahan kearah yang lebih baik, karna mereka cepat
sadar bahwa ilmu itu mampu mencegah kemiskinan.
Kawan-kawan seperjuangan sekarang mari kita tanamkan semangat, tekat,
untuk menuju sebuah perubahan, yakin bahwa miskin bukan sebuah kendala untuk
melangkah kedunia pendidikan, miskin bukan penghambat menuntut ilmu, teriakan
aku pasti bisa.
Allah
telah berfirman dalam Al-Quran :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” (QS Ar-Ra'd : 11)
Saatnya
kita kobarkan semangat perjuangan, mendobrak kemiskinan, bangkit dari
kelalaian, tatap masa depan, raih semua impian, genggam semua harapan, insya
ALLAH kita akan menjadi pengukir prestasi yang mandiri. [Saiyah]/Tek