Foto: Wasatha.com/Desi |
WASATHA.COM - Dalam kegiatan Pekan Nasional (PENAS)
Petani-Nelayan ke-XV Aceh 2017, Stand Aceh Tengah ikut memeriahkan Acara dengan
memamerkan miniatur keadaan petani gayo pada masa lalu di Stand lokal aceh,Seputaran
Stadion Tunas Bangsa,Banda Aceh,Sabtu (06/05/2017).
Untuk memeriahkan acara pembangunan,
pertenakan se-Aceh, salah Satu petani
yang berasal dari Bener Meriah,aceh Tengah. Membuat gambaran pertanian gayo
masa dulu.
Air terjun berguna untuk
menggerakkan kincir sehingga air itu sampai ke sawah para petani. ada juga yang menggunakan ternaknya untuk mengolah tanah. Selain itu bambu
juga digunakan untuk mengolah padi. Jadi para nelayan pada masa itu masih menggunakan alam untuk membuat alat-alat pertanian. gambaran keadaan petani gayo pada pada
dulu. para petani masa dulu menggunakan alam untuk di jadikan teknologi tanpa
mesin, menggunakan air terjun untuk menggerakkan kincir. Kemudian alat untuk
mengolah padi juga masih sederhana menggunakan binatang ternak untuk mengolah
tanah.
“rumah para petani terbuat dari daun
dan ranting pohon yang telah di olah. Selain itu rumahnya memiliki dua tingkat
agar terhindar dari binatang buas dan banjir ”,ujar Mursaha, Seorang petani asal Aceh tengah.
Tujuan dipamerkan miniatur pertanian ini ialah agar generasi sekarang tahu bahwa orang tua pada zaman dahulu juga memiliki kreatifitas. dengan memanfaatkan
alam untuk dijadikan alat sebelum adanya teknologi yang canggih seperti
sekarang ini.[Desi Laila Sari]/Rzk
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Traktor Multiguna, Inovasi Terbaru Alat Kerja Pertanian
Teka Teki dibalik Nasi Uduk Aceh