Foto : Google
SAAT ini kita
hidup pada zaman dimana orang menjadikan kebohongan sebagai kebiasaan, janji
janji palsu menjadi pemanis ucapan, perkataan seakaan tidak bisa lagi di
jadikan pegangan. Sudah menjadii sunnahtullah bahwa akan ada orang-orang
seperti itu di dalam kehidupan kita, yaitu orang-orang munafiq. Orang-orang
munafiq mendapat ancaman dari Allah Subhanahu wa ta’ala dengan panasnya api
neraka, Allah berfirman "Sesungguhnya orang-orang munafik itu berada dalam
keraknya api neraka." [QS. An-Nisaa' :145].
Seperti apa
ciri mendasar kaum munafiq berdasarkan Al-qur’an dan sunnah, supaya kita tidak
tergolong kedalam golongan munafiq. Berikut beberapa ciri kaum munafiq dari
sekian banyak cirinya yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari :
Khianat
dan Tidak Menepati Janji, Betapa banyak
orang di sekitar kita, teman, sanak saudara, bahkan diri kita tidak menepati
janji. Seakan ingkar terhadap janji merupakan hal yang biasa dan lumrah, namun
inilah ciri kaum munafiq yang Allah ceritakan dalam Al-qur’an di surah
Attaubah, ayat 75-77.
“Dan diantara
mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika
Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan
bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah
Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan
karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu
membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan
kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena
mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan
kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta”.
Menipu,
Riya dan Malas Dalam Melaksanakan Ajaran Agama, Banyak kamu muslim pada zaman sekarang menjadikan lisan nya
sebagai alat untuk menipu, sungguh banyak kebohongan yang orang sekitar kita
lakukan, apakah itu hanya sekedar bahan lelucon atau menipu untuk tujuan
tertentu. Riya dan dan malas dalam beribadah, inilah ciri kaum munafiq
selanjutnya, beribadah dengan niat supaya di cap sebagai orang soleh,
bersungguh sungguh dalam beribadah ketika di tengah keramaian dan malas ketika
dalam kesendirian. Allah berfirman :
“Sesungguha
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Apabila
mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya
(dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali
sedikit sekali .Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau
kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula)
kepada golongan itu (orang-orang kafir) , maka kamu sekali-kali tidak akan
mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya”. (QS. An Nisaa’ 142 – 143).
Inilah karakter
asli mereka, menipu Allah dan orang-orang yang beriman. Rusaknya itikad dan
keyakinan membuat mereka begitu berat dan malas untuk melaksanakan ibadah.
Kalaupun mengerjakan terkandung di dalam hatinya tidak menyenanginya, hanya
karena riya atau mengelabui orang lain.
Berat
Dalam Melaksanakan Shalat Subuh dan Isya, serta Malas Mengerjakan Shalat Secara
Berjamaah, ini adalah ciri yang paling mudah
untuk kita menjadikan patokan apakah
seseorang itu munfaiq atau tidak, terlihat pada shalat subuh dan isya yang ia
lakukan. Rasulullah menceritakan kepada kita ciri kaum munafiq, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada shalat yang paling berat atas
kaum munafik dari shalat Shubuh dan Isya’.” (HR. Bukhari dan Muslim).Di hadits
yang lain Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Sungguh aku telah
melihat kami (yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum), tidak ada yang absen
darinya (shalat berjamaah), kecuali seorang munafik yang dikenal kemunafikannya.”
(HR. Muslim).
Kaum munafik
mengakhirkan shalat ashar sehingga matahari mau terbenam
Kaum munfaik
shalatnya terlalu cepat, tidak thuma’ninah (khusyuk dan tertib) seperti burung memakan makanannya
Kaum munafik
tidak mengingat Allah di dalam shalatnya kecuali sedikit
Dalam hadist
lain juga dijelaskan mengenai ciri-ciri orang yang munafik dalam hal
menunda-nunda shalat dan sangat sedikit mengingat Allah :
“Itu adalah
shalatnya seorang munafik, ia duduk menunggu matahari, sehingga jika matahari
tersebut terletak antar dua tanduk setan (mau terbenam), maka ia bangun (shalat) ia shalat dengan cepat sebanyak
empat rakaat, tidak menyebut/mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit
sekali.” HR. Muslim. Semoga kita terhindar dari penyakit hati ini dan terhindar
dari golongan kaum munafiq, wallahu’alam.[Rahim Rivari]/Dhi
Baca Juga :