Foto Google
DALAM kehidupan setiap manusia tidak terlepas dari kesalahan dan
dosa, apak itu dosa yang besar maupun dosa yang kecil sekalipun. Namun
sebaik-baik orang yang melakukan dosa adalah orang yang kembali ke jalan
Tuhannya.
Kita perlu tahu bahwa,
ada amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk meleburkan dosa-dosa yang pernah
kita perbuat selama ini.
Berikut beberapa amalan yang dapat menghilangkan dosa
Pertama, Taubat. Hal ini
telah disepakati oleh kaum muslimin, Allah SWT, telah berfirman. “Katakanlah:
Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangan
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua
dosa-dosa, sesungguhnya Dia lah yang maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS.
Az Zumar: 53)
Kedua, Istighfar. Mohon ampunan kepada Allah
SWT sebagaimana terdapat dalam hadits shahih, Nabi shallall ahualaihi wa
sallam bersabda:
“Seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali,
niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu Allah akan mengganti
kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan
kepada Allah (beristighfar) dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.” (HR.
Muslim).
Ketiga, Melakukan amalan
kebaikan. Kita juga dituntut
untuk melakukan kebaikan tentang apapun itu.
Allah SWT telah berfirman
:
“Dan dirikanlah Shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan
petang) dan pada sebahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS.
Huud: 114)
“Sesungguhnya ahklak yang baik itu mengahapus kesalahan (dosa)
sebagaimana matahari mencairkan es, dan sesungguhnya ahklak yang buruk itu
merusak amal baik sebagaimana cuka merusak madu.”
Keempat, Saling mendoakan sesama
orang beriman. Seperti
doa ketika melakukan shalat jenazah.
Dari ‘Aisyah dan Anas bin
Malik Rasulullah bersabda:
“Tidaklah seorang mayit dishalati oleh sekelompok kaum muslimin
yang jumlahnya hingga 100 orang, melainkan mereka semua akan memberikan
syafa’at pada mayit tersebut.” (HR. Muslim dan Nasa’i).
Kelima, Syafaat Nabi pada (pelaku
dosa besar ) di hari kiamat kelak.
“Syafa’atku di peruntukkan bagi pelaku dosa besar dari kalangan
umatku.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad)
Keenam, Musibah di dunia.
“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit yang terus
menerus, rasa capek, kekhawatiran pada pikiran sedih karena sesuatu yang
hilang, kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang
menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
“Tidaklah menimpa musibah kepada seorang mukmin laki-laki dan
perempuan atas dirinya dan hartanya serta anak-anaknya sehingga ketika ia
menjumpai Allah maka tidak adalagi kesalahan padanya.”
Ketujuh, Ujian di alam
kubur.
“Sesungguhnya barang siapa yang memiliki keyakinan yang benar
lalu dia berbuat dosa dan dia tidak sempat bertaubat di dunia, maka di azablah
dia di Alam Barzah sampai ketika ia di ahari kiamat tidak ada lagi dosanya dan
tidak pula ia ditanya tentang itu.”
Kedelapan, yaitu Penyakit.
Rasulullah
shallallahualaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya
penyakit itu membersihkan jasad dari dosa-dosa sebagaimana alat peniup pandai
besi membersihkan karat dari besi.”
Imam Ali ar-Ridha
berkata: “Sakit bagi orang mukmin
merupakan penyucian (atas dosanya) dan juga rahmat. Tetapi bagi orang yang
ingkar sakit adalah azah dan laknat dan sesungguhnya penyakit bagi orang mukmin
adalah penghapus dosa.”
Sembilan, Berbakti dan Mendoakan Orangtua.
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua
orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah 30 bulan sehingga
apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa,”Ya Tuhanku
tunjukilaha aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh
yang Engkau ridhai berilah kebaikan kepadaku dan kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.”
"Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang
baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka,
bersama penghuni-penghuni surga sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan
kepada mereka.” (QS. Al-Ahqaf: 15-16).
Kesepuluh, Memperbanyak Sujud
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai
Rasulullah telah banyak dosa-dosaku tapi sedikit amalku, maka Rasulullah pun
bersabda, “Perbanyaklah sujud karena sujud itu menggugurkan dosa sebagaimana
angin menggugurkan dedaunan dari pohon”.
Dan janganlah
takut untuk memohon kepada Allah SWT terhadap semua dosa yang telah diperbuat.
Sesunggguhnya Allah SWT maha pemaaf terhadap hamba-hamba NYA. [Eka Yuliastika]/Tek
Baca Juga :