MAHASISWA Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, sebaiknya tidak terlalu banyak
berpartisipasi di kedai-kedai kopi terutama pada malam hari.
“Mahasiswa yang
laki-laki banyak terlambat hadir di suatu acara, kita harus tingkatkan kualitas
untuk lebih baik ke depannya,” kata Dekan Fakultas Dakwah saat membuka Workshop
Mendeley di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kamis (27/4/2017).
Imbauan Dekan
Fakultas Dakwah, Kusumawati Hatta itu sekaligus menyindir kehadiran mahasiswa laki-laki yang
minim dan terlambat hadir di acara Workshop.
“Ini yang hadir
banyak mahasiswinya, yang laki-lakinya minim hadir tepat waktu. Untuk itu
seharusnya mahasiswa dakwah tidak terlalu tinggi partisipasinya di kedai kopi
terutama malam hari. Agar tidak terlambat,” ujar Kusumawati Hatta.
Sementara itu, Kusumawati Hatta juga berharap workhsop Mendeley dapat meningkatkan kualitas penelitian
dan penulisan mahasiswa, termasuk juga para dosen di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi.
“Pengetahuan
mahasiswa dalam tata cara penulisan ilmiah kita masih sangat rendah, kesempatan
yang sangat kecil ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya,” ujar Kusumawati.
Kusumawati Hatta
juga berharap para dosen dapat menambah pengetahuan sehingga dapat pelajaran
penting dari proses penulisan yang benar.
Ketua Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang juga ketua panitia Workshop Mendeley, Hendra
Syahputra dalam sambutannya mengatakan, workshop Mendeley ini untuk memudahkan
proses pengerjaan karya ilmiah.
“Workhsop ini
diikuti mahasiswa KPI dan dosen di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunasi.
Diharapkan workhsop ini memudahkan para penulis dalam mengerjakan proses
penelitian,” pungkas Hendra.
Pada kesempatan
tersebut, Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga menandatangani MoU dengan UIN Sunang Gunung Djati,
Bandung dalam kaitan pengelolaan jurnal ilmiah Al-Bayan dan Jurnal Stimulus
milik jurusan KPI.