WASATHA.COM - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II Tahun 2023 dari Kelompok 1 Bidang Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan Projek Kepemimpinan dengan tema "Pemanfaatan Lerak sebagai Pembersih yang Ramah Lingkungan" di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Ketua panitia, Hayatun Nufus, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kepala Desa (Keuchik) Gampong Mulia yang diwakili oleh Kepala Dusun Tgk. di Leupu Bapak Agus Budayani, beserta ibu-ibu PKK atas dukungan penuh yang diberikan tersebut, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
"Kami sangat menghargai kerjasama dan dukungan dari seluruh kalangan masyarakat, terutama ibu-ibu PKK yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini," ujar Hayatun Nufus.
Projek Kepemimpinan ini, yang dibimbing oleh Drs. Abu Bakar, M.Si., bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan bahan alami yang lebih aman bagi lingkungan. Lerak, yang merupakan buah lokal dengan potensi besar, diperkenalkan sebagai alternatif pembersih yang tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi kesehatan dan lingkungan.
"Dengan pemanfaatan lerak, kami berharap masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada produk pembersih berbahan kimia yang sering kali mencemari lingkungan," tambah Hayatun Nufus.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Tengku di Leupu, Gampong Mulia ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Kepala Dusun Tgk. di Leupu, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa PPG FKIP USK yang telah memilih Gampong Mulia sebagai lokasi kegiatan.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi ibu-ibu PKK dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan dengan mengganti produk pembersih berbahan kimia dengan yang berbahan alami," ujarnya.
Pelatihan pemanfaatan lerak sebagai pembersih ini menghadirkan beberapa narasumber dari kalangan mahasiswa, yaitu Azhari, Arlis Setiawan, Aklima, Cut Riska Munira, Eliana, Haura Adilla, Hayatun Nufus, dan Khilda.
Para narasumber ini berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah dan memanfaatkan lerak menjadi pembersih yang ramah lingkungan, serta memberikan contoh langsung dalam penggunaannya sehari-hari.
Dengan Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kebersihan dan kesehatan masyarakat serta kelestarian lingkungan di Gampong Mulia. Selain itu, di masa mendatang, hasil dari kegiatan ini akan dipamerkan pada Gelar Karya sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Projek Kepemimpinan di kampus FKIP USK. []
